TAGANA MASUK SEKOLAH TMS




TAGANA MASUK SEKOLAH TMS
Anak adalah generasi penerus harapan besar bagi negeri ini untuk mewujudkan Nawacita, jangan sampai mereka di renggut masa kecilnya karena menjadi korban keganasan bencana alam. Maka dari hal ini kami dari segenap relawan Tagana yang bergerak di bidang kebencanaan tergerak hatinya untuk dapat memberikan sumbangsih dalam pengenalan Pengurangan Resiko Bencana PRB yang berbasis sekolah TMS "Tagana Masuk Sekolah" untuk memperkenalkan resiko bencana dan penanggulangannya sejak dini dengan harapan dapat membantu keselamatan hidup secara personal bagi siswa-siswi sekolah khususnya di kabupaten Sleman.

Apakah Tagana Masuk Sekolah TMS?
Tagana Masuk Sekolah TMS adalah Kegiatan Tagana dalam bidang pendidikan Penanggulangan Bencana di sekolah sehingga apabila terjadi bencana, siswa, guru, dan seluruh komponen yang ada di sekolah mampu menyelamatkan diri serta tahu peran dan fungsi, “siapa melakukan apa”, kapan, dan dimana.

Siapakah TAGANA itu?
TAGANA adalah suatu organisasi sosial yang bergerak dalam bidang penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang berbasiskan masyarakat yang merupakan anak binaan dari kementrian sosial RI dan dinas social DIY. Pembentukan TAGANA merupakan suatu upaya untuk memberdayakan dan mendayagunakan generasi muda dalam berbagai aspek penanggulangan bencana, khususnya yang berbasis masyarakat. Keberadaan Tagana selama ini telah banyak melakukan kegiatan kemanusiaan dalam bencana dan kegiatan kesejahteraan sosial yang akhirnya menjadi salah satu organisasi yang diterima oleh masyarakat. Selain itu hamper semua anggota Tagana telah mengikuti pelatihan dibidang penanggulangan bencana dan bidang kesejahteraan sosial, menyebabkannya mampu melaksanakan aneka peranan di bidang penanggulangan bencana. Sebagai suatu organisasi, Tagana mampu mengembangkan program dan kegiatannya secara berkelanjutan.
Upaya penanggulangan bencana tidak semata-mata menjadi tugas pemerintah, tetapi merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama. Untuk itu harus ada upaya terpadu dari semua pihak, seperti keluarga, sekolah, masyarakat, LSM, Pengusaha dan pemerintah untuk bersatu padu dalam meminimalisir resiko bencana. Berdasarkan latar belakang diatas maka sudah semsetinya perlu adanya pendidikan dan pelatihan PRB siswa-siswi Sekolah, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk nyata dari upaya prefentif terhadap pengurangan resiko korban jiwa jika suatu saat bencana terjadi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak