- Kunci pintu dan jendela
- Matikan semua aliran listrik dan
peralatan elektronik
- Berlindung ditempat aman, seperti
di tengah ruangan. Jangan mendekati pintu atau jendela.
- Turun dari kendaraan, cari
perlindungan ditempat aman seperti, mencari ruangan, rumah atau ruko.
- Duduk dan berlutut, jangan lupa
lindungi kepala dengan tangan.
- Jangan tiarap diatas tanah
- Hindari bangunan, tiang listrik,
papan reklame untuk menghindarkan diri dari reruntuhan benda
- Hindari berdiam di bawah jembatan.
BADAI/
TOPAN/ ANGIN RIBUT
Penyebab Angin Topan dan Proses
Terjadinya Lengkap dengan Dampak Baik-Buruknya
Merdeka.com - Penyebab
angin topan atau badai perlu diketahui. Angin topan atau badai
dikenal sebagai siklon dan topan di daerah tropis lainnya. Angin topan termasuk
jenis bencana alam yang paling merusak saat ini. Tak sedikit kerugian harta
benda dan hilangnya nyawa. Secara sains, penyebab angin topan berasal dari air
hangat, udara hangat yang lembab, dan angin tingkat atas yang ringan sebagai
bahan utama pembentukannya. Badai dimulai saat massa udara hangat dan
lembab dari permukaan laut, mulai naik secara cepat lalu bertabrakan dengan
massa udara yang lebih dingin. Angin topan memiliki istilah lain, tergantung di
mana terjadinya. Istilah ilmiah untuk badai adalah siklon tropis. Hanya siklon
tropis yang terbentuk di atas Samudra Atlantik atau Samudra Pasifik bagian
timur yang disebut "badai". Apa pun penyebutannya, penyebab angin
topan, semuanya terbentuk dengan cara yang sama. Mereka menggunakan udara
hangat dan lembab sebagai bahan bakar.
Lebih jelasnya lagi,
berikut ini penyebab angin topan beserta proses terjadinya, seperti
dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (3/9).
Penyebab Angin Topan dan Proses
Terjadinya
Seperti yang telah
disebutkan sebelumnya, penyebab angin topan terjadi saat massa udara hangat dan
lembab dari permukaan laut mulai naik dengan cepat, dan bertabrakan dengan
massa udara yang lebih dingin. Tabrakan itu mendorong uap air hangat mengembun.
Selama proses kondensasi, panas laten dipancarkan.
Melansir dari Spaceplace NASA,
angin topan kerap terbentuk di atas perairan laut yang hangat di dekat
khatulistiwa. Berikut penjelasan penyebab angin topan dan proses terjadinya
secara singkat:
- Udara hangat dan lembab
di atas lautan naik ke atas dari dekat permukaan
- Karena udara ini bergerak
naik dan menjauh dari permukaan, hanya ada sedikit udara yang tersisa di dekat permukaan.
- Udara hangat yang naik,
menyebabkan area tekanan udara lebih rendah di bawah.
- Udara dari wilayah
sekitar yang bertekanan udara lebih tinggi, akhirnya mendorong masuk ke daerah
bertekanan rendah.
- Kemudian udara
"baru" itu menjadi hangat dan lembab, ikut naik juga.
- Saat udara hangat terus
naik, udara di sekitarnya berputar.
- Saat udara hangat dan
lembab naik dan mendingin, air di udara membentuk awan.
- Seluruh sistem awan dan
angin berputar makin tumbuh besar, diberi makan oleh panas.
- Saat proses berlangsung,
lebih banyak udara lembab yang hangat tertarik dan lebih banyak panas yang
dipindahkan dari permukaan laut ke atmosfer.
- Pertukaran panas yang
konstan ini mengembangkan pola angin yang berputar di sekitar pusat yang cukup
tenang
- Saat sistem angin topan
berputar lebih cepat, sebuah mata terbentuk di tengah. Sangat tenang di
tengahnya, dengan tekanan udara yang sangat rendah.
- Udara bertekanan lebih tinggi dari atas mengalir turun ke mata.
- Dinding mata adalah area di sekitarnya dan memiliki angin yang jauh
lebih kuat.
- Jika badai kehilangan
energi, itu berarti mereka telah mencapai perairan yang lebih dingin atau
menghantam pantai. Kemudian mulai melemah dan akhirnya mati.
Badai yang terbentuk di wilayah utara khatulistiwa,
berputar berlawanan arah jarum jam. Sedangkan badai di selatan khatulistiwa
berputar searah jarum jam. Perbedaan ini karena rotasi bumi pada porosnya.
Dampak Baik dan Buruknya Angin Topan
Dampak Positif
1. Bantuan Kekeringan
Curah hujan yang sangat besar kerap datang bersamaan dengan angin topan.
Ini memberikan banyak bantuan dari kondisi kekeringan. Hujan bisa sampai
beberapa ratus mil dari pusat badai.
2. Pereda Panas
Badai muncul di atas
perairan tropis dan subtropis. Jika suhu air meningkat, berkembangnya angin
topan juga meningkat.
Jika efek pendinginan dari
badai tahunan tidak terjadi, itu berarti daerah tropis dan subtropis akan terus
memanas. Mengakibatkan penggandaan intensitas dan kuantitas badai.
Permukaan laut dapat
mendingin jika angin topan terbentuk karena integrasi puncak lapisan lautan.
Dipicu oleh gaya gesekan yang diberikan oleh angin topan di permukaan laut.
3. Manfaat Arkeologis
Kekuatan badai
menguntungkan para arkeolog dengan menggali sisa-sisa pesawat yang jatuh,
bangkai kapal dan peninggalan sejarah lainnya. Tepatnya di lokasi pasang surut
di mana puing-puing, lumpur, dan pasir, hanyut oleh gelombang angin topan.
Dampak Negatif
1. Efek Buruk ke Ekosistem
Tumbuhan dan hewan dapat
musnah akibat angin topan yang hebat. Pantai menanggung beban badai yang besar,
sering terkikis saat mencapai garis pantai.
Makhluk hidup yang tumbuh
di sekitar badai kerap ikut hanyut. Selain itu, erosi dan pengendapan sedimen
ikut berdampak pada terumbu karang dan lapisan tiram.
Lantas, masuknya air asin
oleh angin topan ke sungai dan danau air tawar di dekatnya. Bisa mengakibatkan
kematian ikan dan merusak habitat di perairan tawar tersebut.
2. Dampak Pertanian
Angin topan yang besar
mempengaruhi pertanian. Semisal, hujan lebat dan angin kencang dapat merusak
tanaman hingga membunuh ternak.
Fenomena ini juga dapat
menyebabkan hilangnya panen. Sebagai akibat dari efek dramatis banjir dan angin
topan yang datang bersamaan.
3. Efek pada Manusia
Angin topan dapat melakukan
banyak kerusakan. Jumlah kerusakan yang ditimbulkan tergantung ukuran angin
topan, intensitas, dan pendekatan sudutnya.
Bangunan yang runtuh akibat
badai bisa menyebabkan cedera dan kematian. Properti dan infrastruktur yang
hancur sering membutuhkan waktu lama untuk dipulihkan. Hal ini ikut berdampak
pada ekonomi.