ANGIN RIBUT DAN KESIAPSIAGAAN



TIPS ANTISIPASI ANGIN RIBUT/ PUTING BELIUNG

     Fenomena angin kencang bukanlah kejadian yang baru pertama kali terjadi di Indonesia. Bencana ini pernah beberapa kali melanda wilayah di Indonesia. Biasanya yang sering terjadi adalah fenomena angin puting beliung. Angin puting beliung merupakan pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih. Fenomena ini biasanya terjadi didaerah tropis diantara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Bencana ini disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca.
Kejadian angin puting beliung perlu diwaspadai, sebab tak jarang kejadian ini bisa menelan korban jiwa. Angin puting beliung terjadi secara tiba tiba dan terjadi begitu cepat. Angin ini akan menyapu apa saja yang ada dihadapannya. Kejadian ini bisa merusak rumah dan juga infrastruktur. Lalu bagaimana cara melindungi diri dari angin puting beliung?
Cara Melindungi Diri Dari Angin Puting Beliung
Jika anda sedang berada didalam ruangan (Rumah, Sekolah, Kantor,dll)
  • Kunci pintu dan jendela
  • Matikan semua aliran listrik dan peralatan elektronik
  • Berlindung ditempat aman, seperti di tengah ruangan. Jangan mendekati pintu atau jendela.
Jika sedang dalam kendaraan
  • Turun dari kendaraan, cari perlindungan ditempat aman seperti, mencari ruangan, rumah atau ruko.
Jika diluar ruangan tapi tidak ada tempat berlindung
  • Duduk dan berlutut, jangan lupa lindungi kepala dengan tangan.
  • Jangan tiarap diatas tanah
  • Hindari bangunan, tiang listrik, papan reklame untuk menghindarkan diri dari reruntuhan benda
  • Hindari berdiam di bawah jembatan.
http://pusatkrisis.kemkes.go.id/menyelamatkan-diri-saat-terjadi-angin-puting-beliung



BADAI/ TOPAN/ ANGIN RIBUT

Penyebab Angin Topan dan Proses Terjadinya Lengkap dengan Dampak Baik-Buruknya

Merdeka.com - Penyebab angin topan atau badai perlu diketahui. Angin topan atau badai dikenal sebagai siklon dan topan di daerah tropis lainnya. Angin topan termasuk jenis bencana alam yang paling merusak saat ini. Tak sedikit kerugian harta benda dan hilangnya nyawa. Secara sains, penyebab angin topan berasal dari air hangat, udara hangat yang lembab, dan angin tingkat atas yang ringan sebagai bahan utama pembentukannya. Badai dimulai saat massa udara hangat dan lembab dari permukaan laut, mulai naik secara cepat lalu bertabrakan dengan massa udara yang lebih dingin. Angin topan memiliki istilah lain, tergantung di mana terjadinya. Istilah ilmiah untuk badai adalah siklon tropis. Hanya siklon tropis yang terbentuk di atas Samudra Atlantik atau Samudra Pasifik bagian timur yang disebut "badai". Apa pun penyebutannya, penyebab angin topan, semuanya terbentuk dengan cara yang sama. Mereka menggunakan udara hangat dan lembab sebagai bahan bakar.

Lebih jelasnya lagi, berikut ini penyebab angin topan beserta proses terjadinya, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (3/9).

 

Penyebab Angin Topan dan Proses Terjadinya

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab angin topan terjadi saat massa udara hangat dan lembab dari permukaan laut mulai naik dengan cepat, dan bertabrakan dengan massa udara yang lebih dingin. Tabrakan itu mendorong uap air hangat mengembun. Selama proses kondensasi, panas laten dipancarkan.

Melansir dari Spaceplace NASA, angin topan kerap terbentuk di atas perairan laut yang hangat di dekat khatulistiwa. Berikut penjelasan penyebab angin topan dan proses terjadinya secara singkat:

- Udara hangat dan lembab di atas lautan naik ke atas dari dekat permukaan

- Karena udara ini bergerak naik dan menjauh dari permukaan, hanya ada sedikit  udara yang tersisa di dekat permukaan.

- Udara hangat yang naik, menyebabkan area tekanan udara lebih rendah di bawah.

- Udara dari wilayah sekitar yang bertekanan udara lebih tinggi, akhirnya mendorong masuk ke daerah bertekanan rendah.

- Kemudian udara "baru" itu menjadi hangat dan lembab, ikut naik juga.

- Saat udara hangat terus naik, udara di sekitarnya berputar.

- Saat udara hangat dan lembab naik dan mendingin, air di udara membentuk awan.

- Seluruh sistem awan dan angin berputar makin tumbuh besar, diberi makan oleh panas.

- Saat proses berlangsung, lebih banyak udara lembab yang hangat tertarik dan lebih banyak panas yang dipindahkan dari permukaan laut ke atmosfer.

- Pertukaran panas yang konstan ini mengembangkan pola angin yang berputar di sekitar pusat yang cukup tenang

- Saat sistem angin topan berputar lebih cepat, sebuah mata terbentuk di tengah. Sangat tenang di tengahnya, dengan tekanan udara yang sangat rendah.

- Udara bertekanan lebih tinggi dari atas mengalir turun ke mata.

- Dinding mata adalah area di sekitarnya dan memiliki angin yang jauh lebih kuat.

- Jika badai kehilangan energi, itu berarti mereka telah mencapai perairan yang lebih dingin atau menghantam pantai. Kemudian mulai melemah dan akhirnya mati.

Badai yang terbentuk di wilayah utara khatulistiwa, berputar berlawanan arah jarum jam. Sedangkan badai di selatan khatulistiwa berputar searah jarum jam. Perbedaan ini karena rotasi bumi pada porosnya.

Dampak Baik dan Buruknya Angin Topan

Dampak Positif

1. Bantuan Kekeringan

Curah hujan yang sangat besar kerap datang bersamaan dengan angin topan. Ini memberikan banyak bantuan dari kondisi kekeringan. Hujan bisa sampai beberapa ratus mil dari pusat badai.

2. Pereda Panas

Badai muncul di atas perairan tropis dan subtropis. Jika suhu air meningkat, berkembangnya angin topan juga meningkat.

Jika efek pendinginan dari badai tahunan tidak terjadi, itu berarti daerah tropis dan subtropis akan terus memanas. Mengakibatkan penggandaan intensitas dan kuantitas badai.

Permukaan laut dapat mendingin jika angin topan terbentuk karena integrasi puncak lapisan lautan. Dipicu oleh gaya gesekan yang diberikan oleh angin topan di permukaan laut.

3. Manfaat Arkeologis

Kekuatan badai menguntungkan para arkeolog dengan menggali sisa-sisa pesawat yang jatuh, bangkai kapal dan peninggalan sejarah lainnya. Tepatnya di lokasi pasang surut di mana puing-puing, lumpur, dan pasir, hanyut oleh gelombang angin topan.

Dampak Negatif

1. Efek Buruk ke Ekosistem

Tumbuhan dan hewan dapat musnah akibat angin topan yang hebat. Pantai menanggung beban badai yang besar, sering terkikis saat mencapai garis pantai.

Makhluk hidup yang tumbuh di sekitar badai kerap ikut hanyut. Selain itu, erosi dan pengendapan sedimen ikut berdampak pada terumbu karang dan lapisan tiram.

Lantas, masuknya air asin oleh angin topan ke sungai dan danau air tawar di dekatnya. Bisa mengakibatkan kematian ikan dan merusak habitat di perairan tawar tersebut.

2. Dampak Pertanian

Angin topan yang besar mempengaruhi pertanian. Semisal, hujan lebat dan angin kencang dapat merusak tanaman hingga membunuh ternak.

Fenomena ini juga dapat menyebabkan hilangnya panen. Sebagai akibat dari efek dramatis banjir dan angin topan yang datang bersamaan.

 

3. Efek pada Manusia

Angin topan dapat melakukan banyak kerusakan. Jumlah kerusakan yang ditimbulkan tergantung ukuran angin topan, intensitas, dan pendekatan sudutnya.

Bangunan yang runtuh akibat badai bisa menyebabkan cedera dan kematian. Properti dan infrastruktur yang hancur sering membutuhkan waktu lama untuk dipulihkan. Hal ini ikut berdampak pada ekonomi.


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak