GUNUNG MELETUS DAN KESIAPSIAGAAN



TIPS ANTISIPASI GUNUNG MELETUS

Apakah letusan gunung api itu ?
Gunung api meletus disebabkan magma di dalam perut bumi yang di dorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi atau karena pergerakan lempengan bumi,tumpukan tekanan dan panas cairan magma. Letusannya membawa abu dan batu yang menyenbur dengan keras, sedangkan lavanya bisa membanjiri daerah sekitarnya bahkan hingga radius ribuan kilometer.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi membagi status gunung api aktif menjadi:
AWAS : Letusan dapat menjadi dalam waktu 24 jam.
SIAGA : Letusan dapat menjadi dalam waktu 2 minggu
WASPADA : Aktifitas vulkanik san seismik/kegempaan gunung sudah meningkat
NORMAL : Tidak ada gejala tekanan magma.
Apa saja akibat yang di timbulkan oleh letusan gunung api ?
Bahaya letusan gunung berapi adalah adanya erupsi, yang dapat berupa :
• Awan panas , Bersuhu 300 sampai 700 derajat celcius, berkecepatan lebih dari 70 km/jam.
• Material vulkanik, berupa batuan panas bersuhu lebih dari hujan abu yang mengandung asam dan berbahaya bagi pernafasan ,penglihatan,merusak air tanah dan tanaman
• Lava atau lahar ,yang berwujud cairan kental bersuhu antara 700 sampai 1200 derajat celcius.
• Gas beracun yang dapat keluar melalu rongga atau kawah bersama letusan , yang dapat mematikan makhluk hidup.
• Tsunami, bilamana gunung api yang berada di bawah permukaan laut meletus.
Apa yang harus dilakukan ?
Sebelum terjadi letusan:
• Kenali kawasan rawan bencana letusan gunung api
• Sepakati tempat berkumpul bersama warga sekitar.
• Menentukan jalur penyelamatan /evakuasi yang terdekat dari rumah untuk menuju tempat berkumpul
• Siapkan tas khusus yang berisi kebutuhan hidup selama tiga hari seperti,makanan,pakaian dan obat-obatan.
• Mengikutin latihan penyelamatan /evakuasi secara berkala untuk menyelamatkan diri menuju lokasi yang aman pada saat terjadi gempa.
Saat terjadi letusan :
• Segeta mengungsi apabila sudah ada perintah mengungsi dari instansi/badan yang berwenang.
• Hindari melewati jalur yang searah dengan arah angin dan sungai yang berhulu di puncak gunung yang sedang meletus.
• Hindari daerah bahaya yang telah di tetapkan dengan melihat peta ancaman bahaya letusan gunung api.
• Apabila melihat permukaan aliran air sungai naik,cepat-cepat cari daerah yang lebih tinggi.
• Apabila terjebak dalam ruangan ,tutup semua pintu dan jendela.
• Apabila berada di ruang terbuka cari ruang perlindungan darurat.
• Apabila terjadi hujan batu,lindungi kepala dengan posisi menunduk dengan tubuh condong kedepan untuk melindungi dada serta silangkan tangan di antara kepalan dan tengkuk untuk melindungi kepala .
• Saat turun hujan abu,jangan memakai lensa kontak(bagi yang menggunkanannya),usahakan menutup wajah dengan kedua telapak tangan atau sapu tangan serta gunakan kain / masker untuk melindungi pernafasan
Setelah terjadi letusan :
• Kembali kerumah setelah situasi di nyatakan aman oleh pihak berwenang
• Bersihkan atap rumah dari debu/abu gunung hujan debu yang menutupi atap rumah apabila tebal akan sangat beratdan dapat mengakibatkan runtuhnya atap rumah.
Pasca letusan :
• Apabila memungkiknan hindari daerah-daerah zona hujan abu
• Apabila berada di luar ruangan
-tutup mulut dan hidung anda.debu gunung api dapat mengiritasi sistem pernafasan anda.
-gunakan kacamata untuk melindungi mata anda 
-lindungi kulit anda dari iritasi akibat debu gunung api
-bersihkan atap akibat dari hujan debu gunung berapi
-hujan debu yang menutupi atap sangat berat dan dapat mengakibatkan runtuhnya atap bangunan. Hati-hati ketika bekerja di atap bangunan rumah
• Hindari mengendarai kendaraan di daerah hujan yang lebat
• Mengendarai kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat merusak mesin kendaraan tersebut
• Apabila anda mempunyai penyakit pernafasan ,hindari sedapat mungkin kontak dengan debu gunung api
• Tinggallah di dalam ruangan,samapai keadaan dinyatakan aman di luar rumah
• Ingat untuk membantu tatngga yang mungkin membutuhkan pertolongan seperti orang tua,orang yang cacat fisik,dsb.
Bilamana harus mengungsi ,perlu mewaspadai:
• Penyakit menular di tempat pengungsian,seperti ISPA,Diare,campak.
• Keracunan makanan
• Gizi kurang gangguan stress pasca trauma
Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat:
• Selalu buang air besar di jamban,mencuci tangan
Setelah buang air maupun sebelum makan dan
Selalu minum air yang telah di masak.
Masalah kesehatan yang dapat timbul akibat gung meletus:
• Korban luka bakar terkena awan panas atau lahar panas dan meninggal
• Penyakit saluran pernafasan dan sakit mata akibat iritasi debu gunung api
• Keracunan gas 
• Pengungsian
• Rusaknya fasilitas pelayanan kesehatan

http://pusatkrisis.kemkes.go.id/tips-siaga-bencana-gunung-meletus

GUNUNG MELETUS

Penyebab Gunung Meletus dan Akibatnya

 

Selama masa hidupnya, gunung berapi memiliki kondisi atau keadaan yang terus berubah dari waktu ke waktu, terkadang masuk kondisi tidur yang mana suatu gunung berapi namun tidak menunjukan aktivitas sama sekali selama puluhan hingga ratusan tahun, Namun di satu kondisi gunung akan kembali aktif dan meletus dengan dahsyat .Sementara itu untuk letusan gunung berapi merupakan suatu aktivitas vulkanik yang sering disebut dengan istilah erupsi. Bisa dikatakan hampir semua aktivitas letusan gunung berapi selalu berkaitan dengan zona kegempaan aktif, hal ini terjadi akibat hubungan antar batas lempeng yang memiliki tekanan yang sangat tinggi dan bersuhu lebih dari 1000 derajat Celcius sehingga dapat melelehkan material bebatuan di sekitarnya dan menjadi Magma.

 

Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab gunung meletus :

 

1. Peningkatan Kegempaan Vulkanik

Yang ditandai dengan terjadi aktivitas yang tidak biasa pada gunung berapi, misalnya frekuensi gempa bumi meningkat yang mana dalam sehari bisa terjadi puluhan kali gempa tremor yang tercatat di alat Seismograf. Selain itu terjadi peningkatan aktivitas Seismik dan kejadian vulkanis lainnya hal ini disebabkan oleh pergerakan magma, hidrotermal yang berlangsung di dalam perut bumi.

Jika tanda tanda seperti diatas muncul dan terus berlangsung dalam beberapa waktu yang telah ditentukan maka status gunung berapi dapat ditingkatkan menjadi level waspada. Pada level ini harus dilakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar, melakukan penilaian bahaya dan potensi untuk naik ke level selanjutnya dan kembali mengecek sarana serta pelaksanaan shift pemantauan yang harus terus dilakukan.

2. Suhu Kawah Meningkat Secara Signifikan

Sebagai tanda bahwa magma telah naik dan mencapai lapisan kawah paling bawah sehingga secara langsung akan mempengaruhi suhu kawah secara keseluruhan.

Naiknya magma tersebut bisa disebabkan oleh pergerakan tektonik pada lapisan bumi dibawah gunung seperti gerakan lempeng sehingga meningkatkan tekanan pada dapur magma dan pada akhirnya membuat magma terdorong ke atas hingga berada tepat dibawah kawah. Pada kondisi seperti ini, banyak hewan hewan di sekitar gunung bermigrasi dan terlihat gelisah. Selain itu meningkatnya suhu kawah juga membuat air tanah di sekitar gunung menjadi kering.

3. Terjadinya Deformasi Badan Gunung

Hal ini disebabkan oleh peningkatan gelombang magnet dan listrik sehingga menyebabkan perubahan struktur lapisan batuan gunung yang dapat mempengaruhi bagian dalam seperti dapur magma yang volume-nya mengecil atau bisa juga saluran yang menghubungkan kawah dengan dapur magma menjadi tersumbat akibat deformasi batuan penyusun gunung.

4. Lempeng lempeng Bumi Yang Saling Berdesakan

Hal ini menyebabkan tekanan besar menekan dan mendorong permukaan bumi sehingga menimbulkan berbagai gejala tektonik, vulkanik dan meningkatkan aktivitas geologi gunung. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa lempeng merupakan bagian dari kerak bumi yang terus bergerak setiap saat, dan daerah pengunungan merupakan zona dimana kedua lempeng saling bertemu, desakan lempeng bisa juga menjadi penyebab perubahan struktur dalam gunung berapi.

 

5. Akibat Tekanan Yang Sangat Tinggi 

Beberapa penyebab seperti yang dijelaskan pada point sebelumnya mendorong cairan magma untuk bergerak ke atas masuk ke saluran kawah dan keluar. Jika sepanjang perjalanan magma menyusuri saluran kawah terdapat sumbatan, bisa menimbulkan ledakan yang dikenal dengan letusan gunung berapi. Semakin besar tekanan dan volume magma-nya maka semakin kuat ledakan yang akan terjadi.

 

Tanda tanda Gunung Berapi Akan Meletus

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan sejak lama, baik oleh tenaga ahli ataupun oleh masyarakat awam, dapat disimpulkan sebelum terjadi letusan gunung kerapkali dijumpai tanda atau ciri ciri yang sangat spesifik yang mana tingkat keakuratan-nya cukup tinggi.

Berikut adalah tanda ciri ciri gunung api akan meletus yang sering terjadi disekitar gunung :

a. Suhu Disekitar Gunung Meningkat – Terutama dapat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di lereng ataupun kaki gunung. Penyebabnya karena aktivitas magma semakin meningkat sehingga berkumpul di dekat permukaan bumi, sehingga suhu panas dari magma tersebut merambat hingga mempengaruhi lapisan tanah ada diseluruh badan gunung. Kesimpulan-nya jarak antara magma dengan permukaan bumi lebih dekat dari biasanya.

b. Mata Air Mengering – Tanda ini sebenarnya masih berkaitan dengan point sebelumnya, karena magma terdorong keatas sehingga jarak antara magma dan lapisan tanah menjadi lebih dekat, akibatnya air tanah menguap dan kering, karena pada lapisan tertentu didalam tanah suhu menjadi sangat panas sehingga mengeringkan sumber mata air.

c. Tumbuhan Sekitar Gunung Layu – Karena panasnya suhu didalam tanah meningkat secara signifikan maka banyak tumbuhan layu. Efeknya lebih parah daripada layu karena musim kemarau. Saat magma terkumpul tepat dibalik gunung, ada salah satu lokasi yang dimana magma dapat bergerak ke atas dekat dengan lapisan tanah. Itulah kenapa tumbuhan layu dan mati hanya terjadi pada titik tertentu saja sebelum gunung meletus dan dapat menjadi penyebab pemanasan global dikarenakan panasnya suhu.

d. Hewan Liar Turun Gunung – Salah satu tanda yang sering dijumpai penduduk adalah banyak binatang atau hewan liar yang sebelumnya jarang terlihat turun ke pemukiman penduduk yang berada di kaki gunung. Hal ini terjadi karena hewan merasa tidak nyaman dengan peningkatan suhu yang terjadi di dekat puncak gunung tempat habitat asli mereka.

e. Sering Terdengar Suara Gemuruh – Kejadian ini menandakan terjadinya peningkatan aktivitas magma di perut gunung selain itu sebagai bukti bahwa tekanan semakin tinggi sehingga tak jarang suara gemuruh disertai oleh keluarnya gas dan debu vulkanik. Intesitas suara gemuruh tergantung dari status gunung saat itu, jika sudah berstatus siaga tentu saja akan terdengar lebih sering daripada saat berstatus waspada.

 

                                                    

 

Dampak Letusan Gunung Berapi

Setiap bencana alam pasti membawa dampak tersendiri yang dirasakan oleh penduduk yang berada disekitar bencana. Biasanya bencana alam identik dengan dampak negatif namun tidak demikian terjadi pada letusan gunung berapi yang justru membawa dampak positif disamping terdapat juga efek negatifnya.

Berikut ini adalah dampak letusan gunung berapi baik yang positif maupun negatif :

a. Dampak Negatif

Berikut adalah penjelasan mengenai dampak negatif mengenai letusan gunung berapi.

Ø  Asap dan debu yang banyak keluar saat sebelum ataupun sesudah letusan dapat menyebabkan Infeksi Pernafasan (ISPA) bagi masyarakat yang tinggal didekat lokasi bencana.

Ø  Dengan meletusnya gunung berapi, maka otomatis segala aktivitas penduduk menjadi lumpuh sehingga ekonomi tidak berjalan dengan semestinya

Ø  Lava dan Lahar akan merusak semua yang dilaluinya seperti hutan, sungai, lahan pertanian maupun pemukiman penduduk.

Ø  Karena lahar merusak hutan sekitar maka akan mempengaruhi ekosistem hayati wilayah tersebut.

Ø  Terjadinya pencemaran udara karena saat terjadi letusan, gunung berapi mengeluarkan debu dan gas gas beracun yang mengandung Sulfur dioksida (belerang), Hidrogen sulfida, Nitrogen dioksida.

Ø  Menganggu Parawisata yang terdapat pada titik tertentu yang mana sebelum terjadinya bencana menjadi tujuan destinasi wisata di tutup.

 

Ø  b. Dampak Positif

      Berikut adalah penjelasan mengenai dampak positif pada letusan gunung berapi :

  • Saat terjadi letusan, banyak batu batu berbagai ukuran yang dimuntahkan gunung yang mana dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai bahan bagunan.
  • Besarnya volume material vulkanik selama letusan berlangsung ternyata membawa berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar karena memiliki profesi baru yakni sebagai penambang pasir.
  • Tanah tanah sekitar gunung yang terkena material letusan akan semakin subur, tentu saja hal ini sangat menguntungkan para petani dimana mereka tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membeli pupuk.
  • Setelah gunung meletus, biasanya muncul mata air makdani yaitu mata air yang kaya dengan kandungan mineral.
  • Selain itu muncul pula sumber air panas/ geyser baru secara bertahap dan periodik, hal ini tentu saja dapat dimanfaatkan masyarakat untuk kesehatan kulit.
  • Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi sangat potensial untuk dijadikan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang tentu saja bernilai ekonomis.

 

           Penyebab Gunung Meletus dan Akibatnya - IlmuGeografi.com


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak