SIAGA : Letusan dapat menjadi dalam waktu 2 minggu
WASPADA : Aktifitas vulkanik san seismik/kegempaan gunung sudah meningkat
NORMAL : Tidak ada gejala tekanan magma.
• Material vulkanik, berupa batuan panas bersuhu lebih dari hujan abu yang mengandung asam dan berbahaya bagi pernafasan ,penglihatan,merusak air tanah dan tanaman
• Lava atau lahar ,yang berwujud cairan kental bersuhu antara 700 sampai 1200 derajat celcius.
• Gas beracun yang dapat keluar melalu rongga atau kawah bersama letusan , yang dapat mematikan makhluk hidup.
• Tsunami, bilamana gunung api yang berada di bawah permukaan laut meletus.
Apa yang harus dilakukan ?
• Sepakati tempat berkumpul bersama warga sekitar.
• Menentukan jalur penyelamatan /evakuasi yang terdekat dari rumah untuk menuju tempat berkumpul
• Siapkan tas khusus yang berisi kebutuhan hidup selama tiga hari seperti,makanan,pakaian dan obat-obatan.
• Mengikutin latihan penyelamatan /evakuasi secara berkala untuk menyelamatkan diri menuju lokasi yang aman pada saat terjadi gempa.
• Hindari melewati jalur yang searah dengan arah angin dan sungai yang berhulu di puncak gunung yang sedang meletus.
• Hindari daerah bahaya yang telah di tetapkan dengan melihat peta ancaman bahaya letusan gunung api.
• Apabila melihat permukaan aliran air sungai naik,cepat-cepat cari daerah yang lebih tinggi.
• Apabila terjebak dalam ruangan ,tutup semua pintu dan jendela.
• Apabila berada di ruang terbuka cari ruang perlindungan darurat.
• Apabila terjadi hujan batu,lindungi kepala dengan posisi menunduk dengan tubuh condong kedepan untuk melindungi dada serta silangkan tangan di antara kepalan dan tengkuk untuk melindungi kepala .
• Saat turun hujan abu,jangan memakai lensa kontak(bagi yang menggunkanannya),usahakan menutup wajah dengan kedua telapak tangan atau sapu tangan serta gunakan kain / masker untuk melindungi pernafasan
• Bersihkan atap rumah dari debu/abu gunung hujan debu yang menutupi atap rumah apabila tebal akan sangat beratdan dapat mengakibatkan runtuhnya atap rumah.
• Apabila berada di luar ruangan
-tutup mulut dan hidung anda.debu gunung api dapat mengiritasi sistem pernafasan anda.
-gunakan kacamata untuk melindungi mata anda
-lindungi kulit anda dari iritasi akibat debu gunung api
-bersihkan atap akibat dari hujan debu gunung berapi
-hujan debu yang menutupi atap sangat berat dan dapat mengakibatkan runtuhnya atap bangunan. Hati-hati ketika bekerja di atap bangunan rumah
• Hindari mengendarai kendaraan di daerah hujan yang lebat
• Mengendarai kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat merusak mesin kendaraan tersebut
• Apabila anda mempunyai penyakit pernafasan ,hindari sedapat mungkin kontak dengan debu gunung api
• Tinggallah di dalam ruangan,samapai keadaan dinyatakan aman di luar rumah
• Ingat untuk membantu tatngga yang mungkin membutuhkan pertolongan seperti orang tua,orang yang cacat fisik,dsb.
• Keracunan makanan
• Gizi kurang gangguan stress pasca trauma
Setelah buang air maupun sebelum makan dan
Selalu minum air yang telah di masak.
Masalah kesehatan yang dapat timbul akibat gung meletus:
• Korban luka bakar terkena awan panas atau lahar panas dan meninggal
• Penyakit saluran pernafasan dan sakit mata akibat iritasi debu gunung api
• Keracunan gas
• Pengungsian
• Rusaknya fasilitas pelayanan kesehatan
GUNUNG
MELETUS
Penyebab Gunung
Meletus dan Akibatnya
Selama masa hidupnya, gunung berapi
memiliki kondisi atau keadaan yang terus berubah dari waktu ke waktu, terkadang
masuk kondisi tidur yang mana suatu gunung berapi namun tidak menunjukan
aktivitas sama sekali selama puluhan hingga ratusan tahun, Namun di satu
kondisi gunung akan kembali aktif dan meletus dengan dahsyat .Sementara itu
untuk letusan gunung berapi merupakan suatu aktivitas vulkanik yang sering
disebut dengan istilah erupsi. Bisa dikatakan hampir semua aktivitas letusan
gunung berapi selalu berkaitan dengan zona kegempaan aktif, hal ini terjadi
akibat hubungan antar batas lempeng yang memiliki tekanan yang sangat tinggi
dan bersuhu lebih dari 1000 derajat Celcius sehingga dapat melelehkan material
bebatuan di sekitarnya dan menjadi Magma.
Berikut adalah penjelasan mengenai
penyebab gunung meletus :
1. Peningkatan Kegempaan Vulkanik
Yang ditandai dengan terjadi aktivitas
yang tidak biasa pada gunung berapi, misalnya frekuensi gempa bumi meningkat
yang mana dalam sehari bisa terjadi puluhan kali gempa tremor yang tercatat di
alat Seismograf. Selain itu terjadi peningkatan aktivitas Seismik dan kejadian
vulkanis lainnya hal ini disebabkan oleh pergerakan magma, hidrotermal yang
berlangsung di dalam perut bumi.
Jika tanda tanda seperti diatas muncul
dan terus berlangsung dalam beberapa waktu yang telah ditentukan maka status
gunung berapi dapat ditingkatkan menjadi level waspada. Pada level ini harus
dilakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar, melakukan penilaian bahaya dan
potensi untuk naik ke level selanjutnya dan kembali mengecek sarana serta pelaksanaan
shift pemantauan yang harus terus dilakukan.
2. Suhu Kawah Meningkat Secara Signifikan
Sebagai tanda bahwa magma telah naik dan
mencapai lapisan kawah paling bawah sehingga secara langsung akan mempengaruhi
suhu kawah secara keseluruhan.
Naiknya magma tersebut bisa disebabkan
oleh pergerakan tektonik pada lapisan bumi dibawah gunung seperti gerakan
lempeng sehingga meningkatkan tekanan pada dapur magma dan pada akhirnya
membuat magma terdorong ke atas hingga berada tepat dibawah kawah. Pada kondisi
seperti ini, banyak hewan hewan di sekitar gunung bermigrasi dan terlihat
gelisah. Selain itu meningkatnya suhu kawah juga membuat air tanah di sekitar
gunung menjadi kering.
3. Terjadinya Deformasi Badan Gunung
Hal ini disebabkan oleh peningkatan
gelombang magnet dan listrik sehingga menyebabkan perubahan struktur lapisan
batuan gunung yang dapat mempengaruhi bagian dalam seperti dapur magma yang
volume-nya mengecil atau bisa juga saluran yang menghubungkan kawah dengan
dapur magma menjadi tersumbat akibat deformasi batuan penyusun gunung.
4. Lempeng lempeng Bumi Yang Saling
Berdesakan
Hal ini menyebabkan tekanan besar menekan
dan mendorong permukaan bumi sehingga menimbulkan berbagai gejala tektonik,
vulkanik dan meningkatkan aktivitas geologi gunung. Seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya bahwa lempeng merupakan bagian dari kerak bumi yang terus
bergerak setiap saat, dan daerah pengunungan merupakan zona dimana kedua
lempeng saling bertemu, desakan lempeng bisa juga menjadi penyebab perubahan
struktur dalam gunung berapi.
5. Akibat Tekanan Yang Sangat
Tinggi
Beberapa penyebab seperti yang dijelaskan
pada point sebelumnya mendorong cairan magma untuk bergerak ke atas masuk ke
saluran kawah dan keluar. Jika sepanjang perjalanan magma menyusuri saluran
kawah terdapat sumbatan, bisa menimbulkan ledakan yang dikenal dengan letusan
gunung berapi. Semakin besar tekanan dan volume magma-nya maka semakin kuat
ledakan yang akan terjadi.
Tanda tanda Gunung Berapi Akan Meletus
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah
dilakukan sejak lama, baik oleh tenaga ahli ataupun oleh masyarakat awam, dapat
disimpulkan sebelum terjadi letusan gunung kerapkali dijumpai tanda atau ciri
ciri yang sangat spesifik yang mana tingkat keakuratan-nya cukup tinggi.
Berikut adalah tanda ciri ciri gunung api akan meletus yang sering
terjadi disekitar gunung :
a. Suhu Disekitar Gunung Meningkat
– Terutama
dapat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di lereng ataupun kaki gunung.
Penyebabnya karena aktivitas magma semakin meningkat sehingga berkumpul di
dekat permukaan bumi, sehingga suhu panas dari magma tersebut merambat hingga
mempengaruhi lapisan tanah ada diseluruh badan gunung.
Kesimpulan-nya jarak antara magma dengan permukaan bumi lebih dekat dari
biasanya.
b. Mata Air Mengering – Tanda ini sebenarnya masih berkaitan
dengan point sebelumnya, karena magma terdorong keatas sehingga jarak antara
magma dan lapisan tanah menjadi lebih dekat, akibatnya air tanah menguap dan
kering, karena pada lapisan tertentu didalam tanah suhu menjadi sangat panas
sehingga mengeringkan sumber mata air.
c. Tumbuhan Sekitar Gunung Layu – Karena panasnya suhu didalam tanah
meningkat secara signifikan maka banyak tumbuhan layu. Efeknya lebih parah
daripada layu karena musim kemarau. Saat magma terkumpul tepat dibalik gunung,
ada salah satu lokasi yang dimana magma dapat bergerak ke atas dekat dengan
lapisan tanah. Itulah kenapa tumbuhan layu dan mati hanya terjadi pada titik
tertentu saja sebelum gunung meletus dan dapat menjadi penyebab pemanasan global dikarenakan panasnya suhu.
d. Hewan Liar Turun Gunung – Salah satu tanda yang sering dijumpai
penduduk adalah banyak binatang atau hewan liar yang sebelumnya jarang terlihat
turun ke pemukiman penduduk yang berada di kaki gunung. Hal ini terjadi karena
hewan merasa tidak nyaman dengan peningkatan suhu yang terjadi di dekat puncak
gunung tempat habitat asli mereka.
e. Sering Terdengar Suara Gemuruh – Kejadian ini menandakan terjadinya
peningkatan aktivitas magma di perut gunung selain itu sebagai bukti bahwa
tekanan semakin tinggi sehingga tak jarang suara gemuruh disertai oleh
keluarnya gas dan debu vulkanik. Intesitas suara gemuruh tergantung dari status
gunung saat itu, jika sudah berstatus siaga tentu saja akan terdengar lebih
sering daripada saat berstatus waspada.
Dampak Letusan Gunung Berapi
Setiap bencana alam pasti membawa dampak
tersendiri yang dirasakan oleh penduduk yang berada disekitar bencana. Biasanya
bencana alam identik dengan dampak negatif namun tidak demikian terjadi pada
letusan gunung berapi yang justru membawa dampak positif disamping terdapat
juga efek negatifnya.
Berikut ini adalah dampak letusan gunung berapi baik yang positif
maupun negatif :
a. Dampak Negatif
Berikut adalah penjelasan mengenai dampak
negatif mengenai letusan gunung berapi.
Ø
Asap dan debu yang banyak keluar saat
sebelum ataupun sesudah letusan dapat menyebabkan Infeksi Pernafasan (ISPA)
bagi masyarakat yang tinggal didekat lokasi bencana.
Ø
Dengan meletusnya gunung berapi, maka
otomatis segala aktivitas penduduk menjadi lumpuh sehingga ekonomi tidak
berjalan dengan semestinya
Ø
Lava dan Lahar akan merusak semua yang
dilaluinya seperti hutan, sungai, lahan pertanian maupun pemukiman penduduk.
Ø
Karena lahar merusak hutan sekitar maka
akan mempengaruhi ekosistem hayati wilayah tersebut.
Ø
Terjadinya pencemaran udara karena saat
terjadi letusan, gunung berapi mengeluarkan debu dan gas gas beracun yang
mengandung Sulfur dioksida (belerang), Hidrogen sulfida, Nitrogen dioksida.
Ø
Menganggu Parawisata yang terdapat pada
titik tertentu yang mana sebelum terjadinya bencana menjadi tujuan destinasi wisata
di tutup.
Ø
b.
Dampak Positif
Berikut adalah penjelasan mengenai dampak positif pada letusan gunung
berapi :
- Saat terjadi letusan, banyak batu
batu berbagai ukuran yang dimuntahkan gunung yang mana dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat sekitar sebagai bahan bagunan.
- Besarnya volume material vulkanik
selama letusan berlangsung ternyata membawa berkah tersendiri bagi
masyarakat sekitar karena memiliki profesi baru yakni sebagai penambang
pasir.
- Tanah tanah sekitar gunung yang
terkena material letusan akan semakin subur, tentu saja hal ini sangat
menguntungkan para petani dimana mereka tidak perlu mengeluarkan biaya
lagi untuk membeli pupuk.
- Setelah gunung meletus, biasanya
muncul mata air makdani yaitu mata air yang kaya dengan kandungan mineral.
- Selain itu muncul pula sumber air
panas/ geyser baru secara bertahap dan periodik, hal ini tentu saja dapat
dimanfaatkan masyarakat untuk kesehatan kulit.
- Pada wilayah yang sering terjadi
letusan gunung berapi sangat potensial untuk dijadikan pembangkit listrik
tenaga panas bumi yang tentu saja bernilai ekonomis.